Febby AF (XII-Boom/30)
Kau sudah memulai semuanya denganku. Mungkin sudah
sejak lama. Tapi mereka. Rasanya tak ada sedikitpun rasa iklas ketika aku
bersamamu. Mereka bilang kita tak boleh menyatu. Mereka bilang kita terlalu
berbeda jika disatukan. Dan, mereka bilang bahwa kita tak akan pernah pantas untuk
menjadi ‘kita’. Ragu.
Aku yakin kau pun ragu. Ya, mungkin kita ragu. Dengan semua alasan yang selalu mereka berikan
saat aku dan kau meyakinkan semua tentang kita. “Kau terlalu muda untuk tahu apa itu selamanya.” Tak sedikit yang berkata demikian. “Tapi
kalian tak akan tahu apa yang kalian bicarakan saat ini.” Mungkin hanya
dengan itu aku meyakinkanmu, dan juga mereka.
“This love is getting stronger everytime, and babe you
know that I don’t wanna wait any longer, right?”
Semua kata – kata bijaksana yang selalu ku ucap saat
aku bersamamu. Kau tahu bahwa Tuhan takkan memberikan cobaan kepada makhluknya
melebihi batas kemampuannya, bukan? Yakinlah, bahwa Tuhan mempersatukan kita.
Dan, aku hanya ingin dunia tahu bahwa kau
adalah milikku.
Mereka tak tahu apa pun tentang kita. Mungkin memang
benar, mereka tak tahu apa itu cinta. Tetapi, aku yang akan meyakinkanmu. I’ll make sure that, they would just be
jealous of us. Mereka bahkan tak pernah tahu bahwa aku yang menunggumu
selama ini. Mereka tak tahu bahwa dalam do’a ku selalu terucap namamu. Sayang,
temukanlah cinta diantara kita dan yakinlah bahwa semua ini memang benar
adanya. Yakinkan mereka, mereka tak tahu apapun tentang kita.
Mungkinkah mereka tahu bahwa kau-lah yang teristimewa?
Mungkinkah mereka tahu bahwa kau-lah segalanya? Dan, mungkinkah mereka tahu
bahwa kau-lah satu – satunya? Aku yakin tidak. Mereka tak tahu bahwa kau-lah
yang merubah semua, menjadi lebih baik. Yang mereka tahu hanya satu, kau bukan
untukku dan aku bukan untukmu.
Sayang, hilangkanlah keraguan diantara kita dan juga
mereka. Yakinkan bahwa mereka tak berhak
mencampuri semua tentang kita. Mereka boleh berkata sesuka hati mereka. Mereka
boleh mencaci kita sesuka hati mereka. Tapi yakinlah bahwa cinta memang benar
adanya. Yakinlah bahwa ia adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada
kita.
Mereka tak tahu,
Tak pernah tau,
Dan, tak akan pernah tau.
Kita menyatu dengan perbedaan yang telah Tuhan berikan. Let
God answer their questions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar